Jumat, 29 Juni 2012

TKI SOLUSI KEMISKINAN WARGA INDONESIA


         Indonesia sebagai negara yang kaya sumber daya alamnya dan memiliki jumlah penduduk yang sangat besar jumlahnya, namun sangat disayangkan Indonesia masih belum menjadi kaya secara keseluruhan. Adanya ketimpangan kesejahteraan antara provinsi yang satu dengan lainnya. Buruknya pemerataan dan distribusi pendapatan negara ke berbagai daerah menimbulkan ketimpangan yang cukup ketara sebagai contoh antara NTT dengan Pulau Jawa. Kekayaan Indonesia masih terpusat di pulau Jawa. Hal ini yang menimbulkan adanya provinsi-provinsi miskin di Indonesia. Lebih parahnya provinsi-provinsi ini banyak berasal dari Indonesia Timur dan beberapa memiliki kekayaan alam dan potensi daerah yang sangat besar. Beberapa dari 10 provinsi tersebut merupakan provinsi-provinsi baru produk pemerkaran wilayah. Belum maksimalnya pengelolaan provinsi baru maupun belum adanya komitmen pemerintah daerah dalam memajukan wilayahnya. Berikut Tabel 10 Provinsi termiskin:

10 Propinsi dengan Angka Kemiskinan Tertinggi (%)
No
Propinsi
Angka Kemiskinan
1
Papua Barat
36,80
2
Papua
34,88
3
Maluku
27,74
4
Sulawesi Barat
23,19
5
Nusa Tenggara Timur
23,03
6
Nusa Tenggara Barat
21,55
7
Aceh
20,98
8
Bangka Belitung
18,94
9
Gorontalo
18,70
10
Sumatera Selatan
18,30

Sumber: Sensus Nasional BPS 2010

              Berbicara masalah kemiskinan akan berbicara pula masalah nafkah atau pendapatan yang diperoleh oleh seseorang melalui pekerjaan. Sulitnya lapangan pekerjaan di beberapa provinsi di Indonesia memaksa masyarakat untuk mencari penghidupan yang lebih baik. Beberapa diantaranya merantau ke daerah lain yang lebih menjanjikan misal ke kota-kota besar di Indonesia. Banyak pula yang memilih untuk mencari pekerjaan di negeri orang dengan menjadi TKI (Tenaga Kerja Indonesia).              
              TKI di Indonesia saat ini mengalami sebuah dilematis. Di satu sisi TKI menawarkan sebuah kesuksesan dan jalan untuk keluar dari garis kemiskinan namun di sisi lain banyak penderitaan dan hal-hal negatif yang siap menghadang jalan para TKI. Akhir-akhir ini media acap kali memberitakan kengerian dan penderitaan para TKI di luar negeri, mulai dari tindak kriminalitas, pelecehan seksual, pemerkosaan, pembunuhan, penyiksaan, dll. Bukannya kesuksesan yang diraih oleh para TKI melainkan kesusahan dan penderitaan. Jika diperhatikan dengan seksama kasus-kasus ini hanya menimpa segelintir TKI saja, karena masih banyak cerita sukses dibalik menjadi TKI di luar negeri.
               TKI yang menyandang nama pahlawan devisa ini telah menyumbang kepada negara mencapai Rp 100 triliun setiap tahunnya. Ini saja sudah membantu ekonomi nasional, jadi janganlah mereka dibebani dengan pungutan-pungutan.
          Permasalahan yang kemudian muncul adalah apakah dengan adanya Tenaga Kerja Indonesia mampu menjadi sebuah solusi masyarakat Indonesia dalam mengahdapi kemiskinan?

  TEORI yang muncul untuk permasalahan ini yaitu Kemiskinan itu bersifat multi dimensional. Artinya kebutuhan manusia itu bermacam-macam maka kemiskinan pun memiliki  banyak aspek antara lain :

1. Aspek Primer berupa :

· Miskin aset.

· Organisasi sosial politik.

· Pengetahuan dan Keterampilan

2. Aspek Sekunder berupa:

· Jaringan sosial

· Sumber Keuangan dan   Informasi.

Penyebab Kemiskinan :

Karena ciri dan keadaan masyarakat dalam suatu daerah sangat beragam (berbeda) ditambah dengan kemajuan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi yang masih rendah.

Kebijakan dalam negeri seringkali dipengaruhi oleh kebijakan luar negeri atau internasional antara lain dari segi Pendanaan.

  Tenaga Kerja Indonesia (disingkat TKI) adalah sebutan bagi warga negara Indonesia yang bekerja di luar negeri (seperti Malaysia, Timur Tengah, Taiwan, Australia dan Amerika Serikat) dalam hubungan kerja untuk jangka waktu tertentu dengan menerima upah. Namun demikian, istilah TKI seringkali dikonotasikan dengan pekerja kasar. TKI perempuan seringkali disebut Tenaga Kerja Wanita (TKW).
  Kemiskinan di Indonesia terjadi akibat kebijakan pemerintah yang kurang mampu mendistribusikan pendapatan serta kekayaan negara kepada semua provinsinya. Hal ini menyebabkan bagi provinsi atau daerah yang tidak memiliki kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan menjadi terjepit posisinya. Anggaran negara banyak diperuntukan untuk pembangunan kota-kota besar saja tanpa memperhatikan daerah-daerah miskin.
  Untuk kasus ini kita ambil contoh daerah Gunung Kidul Yogyakarta, daerah yang minim sumber daya alam dikarenakan sulitnya mencari air bersih di daerah tersebut akibat kondisi alamnya yang berbukit dan memiliki bukit-bukit kapur. Potensi wisata juga belum berkembangan dengan baik. Masyarakat Gunung Kidul bermata pencaharian sebagai buruh tambang kapur dan TKI. Beberapa laporan mengatakan mayoritas pemuda-pemudi gunung kidul mengadu nasib di luar daerah untuk mencari penghidupan yang lebih layak dan ada pula yang menjadi TKI di Luar Negeri. Pendapatan TKI Gunung Kidul telah memberikan dampak yang positif dengan menyumbang pemasukan terbesar daerahnya. 

TKI tidak hanya berasal dari Provinsi miskin saja, seperti halnya Jawa Barat yang kini menjadi pemasok atau eksportir TKI di Indonesia terbesar. Gejala yang dialami Jawa Barat bukan karena faktor SDA Jabar yang minim melainkan karena kesempatan kerja di Jabar dan sekitarnya yang minim dan kalah bersaing dengan orang-orang perantauan dari daerah lain. Jika ditilik dari segi Geografisnya provinsi Jawa Barat sangat menguntungkan bagi masyarakatnya untuk mensejahterakan warganya tanpa harus bekerja di Luar Negeri sebagai TKI
  TKI memang memiliki kisah kelam dibalik iming-iming kekayaan. Penyiksaan, ketidakadilan, pembunuhan, pemerkosaan, dll mengancam TKI kita di luar negeri. Harus ada perlindungan yang memberi rasa aman dan percaya untuk masyarakat kita yang ingin mengubah hidupnya. Banyak juga TKI yang sukses dan menjadi pengusaha. Melalui hasil kerjanya menjadi TKI, dipakai untuk modal berdagang dan berwiraswasta baik di Indonesia maupun di Luar Negeri yang bahakan membuka lapangan pekerjaan di daerahnya kembali untuk meningkatkan kesejahteraan daerahnya serta Indonesia.
  Perlindungan terhadap TKI masih perlu diperbaiki dan dikembangakan guna mempertahankan HAM para TKI. Perlu adanya kerjaama yang apik antara BP2TKI sebagai lembaga pemerintah yang menangani masalah TKI ini dengan para penyedia PJTKI. Kerjasama untuk:
· menciptakan TKI yang berkualitas yang mampu untuk mempertahankan diri di luar negeri.
· Menciptakan Regulasi yang memihak TKI
· Menciptakan rasa aman dak percaya kepada TKI
· Melindungi hak-hak TKI di Luar Negeri
· Melakukan kontroling dan pengawasan secara berkala terhadap TKI yang ditempatkan di luar negeri maupun TKI yang masih dalam masa karantina dan pelatihan di PJTKI
· Melakukan penindakan tegas terhadap oknum yang merugikan TKI seperti pungli, PJTKI ilegal, dll



  Jangan sampai TKI kita pulang dengan peti mati bukan dengan kesuksesan dan kekayaan. Pemerintah tidak hanya memperhatikan devisa yang diraih melainkan juga nasib para TKI.



  TKI kita merupakan duta negara Indonesia, apabila terjadi tindakan yang menindas hak-hak TKI merupakan pelecehan terhadap martabat dan kehormatan bangsa Indonesia sendiri. Semua pihak terkait harus mampu menyelamatkan dan melindungi hak TKI untuk membantu mengentaskan kemiskinan masyarakatnya.


Kesimpulan yang dapat diambil dari permasalahan ini yaitu:
              Ketidakmampuan pemerintah dalam mensdistribusi anggaran kepada seluruh Provinsi di Indonesia menimbulkan ketimpangan sosial yang cukup mencolok. Hal ini membuat terjadinya migrasi besar-besaran dari daerah-daerah menuju kota-kota besar serta luar negeri.
  Keinginan masyarakat untuk sejahtera dan keluar dari garis kemiskinan tidak mampu ditampung melalui pekerjaan-pekerjaan di negara sendiri yang memaksa masyarakat ini menjadi TKI di Luar negeri yang selalu identik dengan pekerjaan kasar.
  TKI di Indonesia masih belum terjamin hak-haknya. Masih perlu banyak pembenahan dan pengembangan agar TKI kita menjadi sejahtera dan mampu keluar dari garis kemiskinan. Perlu adanya kolaborasi PJTKI dan BP2TKI yang apik untuk kepentingan TKI kita.
  TKI adalah pahlawan negara Indonesia bukan sebagai budak, sebaiknya pemerintah Indonesia juga memperlakukannya dengan lebih terhormat demi terciptanya martabat bangsa. TKI sejahtera, Indonesia sentosa semoga ini mampu menjadi komitmen berbagai pihak yang berkecimpung di dunia TKI. Melalui TKI bisa menjadi jalan warga miskin untuk keluar dari garis kemiskinannya.




DAFTAR PUSTAKA

http://www.duniatki.com/Dalam_Negeri/1563/Provinsi_Tebesar_dalam_hal_Pengiriman_TKW_adalah_Jawa_Barat.html diunduh pada tanggal 25 Juni 2012
http://www.sariberbagiilmu.blogspot.com/2011/06/teori-kemiskinan.html diunduh pada tanggal 25 Juni 2012
http://rumahbetujuh.wordpress.com/2011/11/25/strategi-perlindungan-tki/ diunduh pada tanggal 25 Juni 2012
http://id.wikipedia.org/wiki/Tenaga_kerja_indonesia#Ceriyati diunduh pada tanggal 25 Juni 2012
http://e-beritatki.blogspot.com/2009/09/tki-kirim-rp-100-triliun-ke-indonesia.html diunduh 25 Juni 2012
http://bisnis.vivanews.com/news/read/173118-10-propinsi-paling-miskin-di-indonesia diunduh pada tanggal 25 Juni 2012



Tidak ada komentar:

Posting Komentar